Kemiskinan dan Keserakahan Manusia

Kemiskinan dan Keserakahan Manusia. Penyebab sederhana dari kemiskinan adalah keserakahan. Itu fix dan susah untuk di tawar. Saya selalu berkata kalau kemiskinan identik dengan kemalasan. Orang malas pasti miskin. Tapi kenyataanya, ada orang malas yang kaya. Kaya karena mendapat warisan orangtua. Jadi, tidak semua orang malas itu miskin.

Lalu teman saya berkata kalau kemiskinan identik dengan kebodohan. Ini lebih tidak menjalur lagi, karena banyak orang bodoh yang kaya dan sukses. Bisa jadi karena modalnya kuat, atau mempunyai pendamping yang pandai memenej keuangannya. Tapi sekali lagi, postingan ini tidak akan membahas tentang keuangan tapi tentang kemiskinan itu sendiri.

Di negeri yang kaya seperti Indonesia, beberapa penduduknya masih hidup dibawah garis kemiskinan. Meski negara telah menggelontorkan ratusan milyar untuk mengentaskan kemiskinan, tapi pada kenyataanya, itu tidak cukup. Belenggu kemiskinan masih merantai penduduk Indonesia di beberapa wilayah. Sehingga mereka tidak bisa hidup nyaman di negara yang kaya raya ini. Percaya atau tidak, yang di cari dalam hidup ini adalah kenyamanan. Nyaman dalam segala hal. 

Allah telah berfirman dalam QS.Hud:6, "Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."

Lalu mengapa masih ada orang kelaparan?
Inilah dampak dari ekonomi kapitalis yang mengerogoti negara kita laksana tumor yang tiada obatnya. Dan tumor itu hanya isa di sembuhkan jika bagian yang terserang di amputasi. Itupun tidak menjamin akan sembuh total. Karena jika akar tumor sudah menjalar, dia akan terus berkembang menciptakan tumor-tumor baru.

Virus keserakahan telah membuat manusia lupa pada kodratnya sebagai makhluk sosial yang punya empati, yang di wajibkan untuk perduli pada sesamanya. Keserakahan membuat orang berpaling dari ketaatannya pada Allah SWT. Dan ketika Allah murka, mereka lalu berlomba-lomba mengeksploitasi kemiskinan sebagai komoditi ekstra. 


Related Posts

Tambahkan Komentar Sembunyikan